Asam adalah Zat yang dapat melepaskan ion H⁺ (proton) dalam larutan. Sedangkan basa adalah Zat yang dapat menerima ion H⁺ atau melepaskan ion OH⁻ dalam larutan.
Ada 3 teori asam-basa, yakni:
Arrhenius
Asam adalah zat yang dalam air melepaskan ion H⁺.Basa adalah zat yang dalam air melepaskan ion OH⁻.
Bronsted-Lowry
Asam adalah zat yang memberikan proton (H⁺). Basa adalah zat yang menerima proton (H⁺).
Lewis
Asam Lewis adalah zat yang menerima pasangan elektron. Basa Lewis adalah zat yang menyumbangkan pasangan elektron.
seorang fisikawan dan kimiawan Swedia yang dikenal sebagai salah satu pendiri kimia fisik.
ahli kimia fisik yang terkenal karena mengembangkan teori asam-basa yang kini dikenal dengan nama Teori Brønsted-Lowry
ilmuwan kimia dari Amerika Serikat
Pernah nggak sih kamu nyicipin jeruk yang asem banget sampai merem melek? Atau nyikat gigi pakai pasta gigi yang bikin mulut jadi “dingin-dingin minty”? Nah, tanpa disadari, kamu sebenarnya lagi berinteraksi langsung sama yang namanya asam dan basa! Asam dan basa itu kayak dua karakter beda kepribadian:
🧃 Asam itu ‘pedes’ tapi bukan sambel – dia bikin ngilu di lidah.
🧼 Basa itu lebih kalem, tapi jangan salah, dia bisa bikin licin kaya sabun bocor di kamar mandi.Tapi…
Kenapa jeruk bisa disebut asam?
Kenapa sabun itu basa?
Terus, gimana sih cara ngebedain asam dan basa tanpa harus nyobain semua zat pake lidah? Daripada penasaran, yuk kita pelajari bareng-bareng tentang sifat asam dan basa!
Rasa: asam biasanya terasa masam
Indikator: mengubah lakmus biru menjadi merah.
pH: memiliki pH < 7.
Konduktivitas: larutan asam menghantarkan listrik karena menghasilkan ion H⁺ (atau H₃O⁺).
Reaktivitas Bereaksi dengan logam menghasilkan gas H₂.Bereaksi dengan basa menghasilkan garam + air
Rasa: terasa pahit dan licin di tangan
Indikator: mengubah lakmus merah menjadi biru.
pH: memiliki pH > 7.
Konduktivitas: Konduktivitas: larutan basa menghantarkan listrik karena menghasilkan ion OH⁻.
Reaktivitas Bereaksi dengan asam menghasilkan garam + air.Dapat melarutkan lemak/minyak